Langsung ke konten utama

Petani Kanreapia Gowa Berbagi Sayur di Musim Kemarau


 Kemarau panjang tahun 2023 atau dikenal dengan El Nino. Membuat banyak daerah mengalami dampak kekeringan

Saat terjadi kekeringan, itu berarti banyak tanaman, khususnya sayur akan mengalami masalah. Apalagi jika pengairannya tidak memadai

Namun, kekeringan tidak begitu berpengaruh bagi  petani di Desa Kanreaapia, Gowa. Mereka masih bisa menanam dan panen sayur.

 

Para petani di musim kemarau tahun ini 2023 ini masih aktif melakukan budidaya dan menyiram sayuran mereka menggunakan alat sprinkler.

Di desa ini tiada hari tanpa panen, petani mendapatkan pendapatan bulanan dan harian, misalnya mereka menanam daun seledri itu bisa panen setiap hari dan tidak mengenal musim.



 

Dikarunia alam yang subur dan masyarakat yang suka berbagi. Menjadikan desa Kanreapi memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri.

Bahkan  saat ini, Desa Kanreapia telah melahirkan petani berbagi sayur kepada panti asuhan. Misalnya pada  pada bulan oktober 2023 ini. Para petani Kanreapia masih dapat  berbagi sayur.

 

 

Tidak tanggung-tanggung ada empat panti asuhan yang ketiban reseki sayur “gratis” di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar. Keempat panti asuhan tersebut adalah Jabal Nur, Panti Asuhan Rahma Azizah, panti asuhan Miftahul Khair dan Panti Asuhan Nur Siamatu

 

Para petani Kanreapia ini berhasil mendistribusikan  sayuran keempat panti asuhan tersebut, Rabu, 4 Oktober 2023 lalu.

Menurut Jamaluddin Founder Rumah Koran bahwa musim Kemarau tahun ini tetap patut  disyukuri.

 

“Alhamdulillah petani Kanreapia terus membagikan sayuran mereka ke Panti Asuhan di Makassar dan Gowa, kami bersama relawan Klikhijau.com dan Pak Brimob (Satbrimob Polda Sulsel) berhasil mengumpulkan sayur dari donator, yaitu para petani di Kanreapia, para petani masih produktif bertani dan terus ingin berbagi, semangat mereka menjadi motivasi bagi kami untuk terus menjadi perantara bagi petani dalam melakukan kegiatan sosial,” jelasnya.

 

 

Jamal menambahkan, petani Kanreapia dapat menanam dan berbagi sayur meski kemarau karena mereka menjaga mata air, membuat embung para petani.

“Kita di Kanreapia terus menanam dan merawat sayuran mereka hingga akhirnya kita bisa terus panen dan bisa berbagi sayur walaupun di musim kemarau panjang seperti tahun ini 2023,” terang Jamal

 

Sementara itu,  Ipda Purwanto mewakili Satbrimob Polda Sulsel, mengatakan bahwa memang antusias petani Kanreapia sangat luar biasa dimana memiliki tingkat kedermawanan yang tinggi, sehingga pantas jika anugrah pengairan, tanah yang subur  masih bagus di desa ini.

 

 

“Petaninya suka berbagi makanya rejekinya juga banyak, mudah – mudah ini bisa terus dijaga dan dikembangkan agar petani kaya dunia akhirat,” ujarnya.

 

Sumber ;

https://klikhijau.com/kemarau-tak-menghalangi-petani-kanreapia-berbagi-sayur-ke-panti-asuhan/

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Pertanian Organik dan Konvensional

Pertanian Organik dan konvensional Pada dasarnya kedua sistem pertanian ini menggunakan teknik sama, namun yang membedakan adalah penggunaan bahan untuk membantu proses pertumbuhan dan hasil tanaman. Apabila dengan sistem organik bahan-bahan yang digunakan relatif aman karena berbahan dasar dari alam sedangkan sistem konvensional lebih cenderung menggunakan bahan-bahan kimia untuk mempercepat proses panen tanaman. Hal tersebut adalah perbedaan utama dari sistem pertanian organik dan konvensional. Adapun secara lebih spesifik lagi, perbedaan dua sistem pertanian ini bisa dilihat dari dua aspek yaitu kelanjutan ekosistem dan hasil. Adapun untuk kelanjutan ekosistem, perbedaan antara dua sistem pertanian ini tampak dalam: Prioritas, apabila konvensional lebih mengutamakan kuantitas produksi tanaman sedangkan organik lebih cenderung memperhatikan kestabilan ekosistem dan keseimbangan unsur-unsur dalam tanah, Sifat, dalam sistem organik keharmonisan antara ekosistem dan tanaman alami se...

Ratusan Mahasiswa Polbangtan Gowa Study Pertanian di Desa Kanreapia Tombolo Pao Gowa

  Sekitar 245 Mahasiswa Tk. I dan II program studi D-IV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melaksanakan kunjungan praktik lapangan di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Malino Kabupaten Gowa (19/06).

Lahan Pertanian Kanreapia Jadi Tempat Belajar Pemuda Bine

  Beberapa tahun terakhir lahan pertanian Kanreapia menjadi kunjungan study pertanian, lahan - lahan pertanian menjadi tempat belajar, tempat diskusi dan jelajah desa Kanreapia