Langsung ke konten utama

Rayakan Tahun Baru Islam, Duta Petani Milenial dan Satbrimob Polda Sulsel Sedekah Sayur


 

Rayakan Tahun Baru Islam, Duta Petani Milenial dan Satbrimob Polda Sulsel Sedekah Sayur

DETIKINDONESIA, GOWA – Merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah – 10 Agustus 2021, Petani Kampung Berseri Astra Kanreapia mengadakan kegiatan berbagi sayur ke beberapa panti asuhan di Kabupaten Gowa.

Adapun panti – Panti Asuhan penerima sayur hari ini, 10 Agustus 2021 yaitu Panti Asuhan Wahyu Mandiri dan Panti asuhan Nur Faizal, kedua panti asuhan ini berada di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan

Jamaluddin Dg Abu, Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian RI mewakili petani KBA Kanreapia saat menyalurkan bantuan sayur ke dua Panti Asuhan mengatakan bahwa dalam rangka memperigati 1 Muharram 1443 Hijriah, kami dari Petani KBA Kanreapia ingin berbuat baik dan bermanfaat, sehingga di moment tahun baru Islam 1443 hijriyah ini, mengawali kegiatan dengan berbagi sayur ke dua lokasi panti asuhan di Kabupaten Gowa.

“Mudah – mudahan dengan kegiatan berbagi sayur di awal tahun baru Islam ini mampu membawa pertanian kita semakin berkah, maju dan yang paling terpenting adalah sayur – sayur yang kami salurkan bisa bermanfaat untuk panti Asuhan Wahyu Mandiri dan Panti Asuhan Nur Faizal.” Ujarnya.

Sedangkan Ipda Pourwanto dari Kesatuan Brimob Polda Sulsel, mengatakan, bahwa sebagai umat Muslim, hari ini merupakan hari bahagia sehingga melalui momentum tahun baru Islam, ingin berkontribusi positif membantu dapur Panti Asuhan melalui berbagi sayur

“Program berbagi sayur ini adalah program andalan kami selama pandemi covid 19, sehingga kita semua berharap, kekompakan yang selama ini telah kita rawat bisa terus terjaga sehingga program berbagi sayur ini bisa menjangkau lebih banyak panti asuhan. Oleh karena itu, kami rayakan tahun baru Islam tahun ini dengan berbagi sayur ke dua panti asuhan di kabupaten Gowa hari ini 1 Muharram 1443 hijriah.” Imbuhnya.(DI/G)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Pertanian Organik dan Konvensional

Pertanian Organik dan konvensional Pada dasarnya kedua sistem pertanian ini menggunakan teknik sama, namun yang membedakan adalah penggunaan bahan untuk membantu proses pertumbuhan dan hasil tanaman. Apabila dengan sistem organik bahan-bahan yang digunakan relatif aman karena berbahan dasar dari alam sedangkan sistem konvensional lebih cenderung menggunakan bahan-bahan kimia untuk mempercepat proses panen tanaman. Hal tersebut adalah perbedaan utama dari sistem pertanian organik dan konvensional. Adapun secara lebih spesifik lagi, perbedaan dua sistem pertanian ini bisa dilihat dari dua aspek yaitu kelanjutan ekosistem dan hasil. Adapun untuk kelanjutan ekosistem, perbedaan antara dua sistem pertanian ini tampak dalam: Prioritas, apabila konvensional lebih mengutamakan kuantitas produksi tanaman sedangkan organik lebih cenderung memperhatikan kestabilan ekosistem dan keseimbangan unsur-unsur dalam tanah, Sifat, dalam sistem organik keharmonisan antara ekosistem dan tanaman alami se...

Ratusan Mahasiswa Polbangtan Gowa Study Pertanian di Desa Kanreapia Tombolo Pao Gowa

  Sekitar 245 Mahasiswa Tk. I dan II program studi D-IV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melaksanakan kunjungan praktik lapangan di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Malino Kabupaten Gowa (19/06).

Lahan Pertanian Kanreapia Jadi Tempat Belajar Pemuda Bine

  Beberapa tahun terakhir lahan pertanian Kanreapia menjadi kunjungan study pertanian, lahan - lahan pertanian menjadi tempat belajar, tempat diskusi dan jelajah desa Kanreapia