Langsung ke konten utama

Dari Dataran Tinggi Gowa Menggema Petani Muda di Kampung Sayur


SariAgri -  Saat dunia sibuk membicarakan pandemi virus corona, sejumlah anak muda justru memiliki keinginan yang tinggi untuk bercocok tanam di ladang pertanian  di Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.Seperti tak khawatir dengan virus corona,  pagi-pagi sekali mereka  bergegas menuju lahan pertanian di dataran tinggi Gowa yang terkenal dingin ini .

Petani muda yang tergabung dalam Kelompok Rumah Koran Kanreapia ini mengaku lebih rutin ke ladang pertanian dan kebun sayur. Menurut pembina Kelompok Rumah Koran Kanreapia, Jamaladdin Daeng Abu, selain sehat karena berjemur di bawah matahari pagi,  para petani milineal ini juga mendapat pengetahuan mengenai bagaimana bercocok tanam dan  merawat tanaman dari gangguan hama.


"Menjadi petani pun harus tetap melek informasi", ungkap Jamaladdin disela kesibukannya mempersiapkan materi edukasi untuk kelompok tani yang dibinanya bersama Kelompok Rumah Koran Kanreapia.

Bukan tanpa alasan, Jamaluddin  membentuk sejumlah lembaga pertanian di desanya. Selain untuk memberi literasi kepada petani, ia juga mengajak petani muda untuk bangga menjadi petani

"Rata rata para petani karena keadaan terpaksa karena tidak ada pilihan lain karena hanya tamatan SD, semenatra yang S1 setelah wisuda sudah tidak mau lagi jadi petani", ungkap Jamal.

Dari gubuk bekas kandang bebek, mimpinya untuk mengajak petani muda kembali ke desa dimulai, bangunan tua milik orang tuanya yang di rombak dengan bahan seadanya , dindingnya di tempeli koran agar terlihat lebih bersih.

"Kebetulan ada rumah bekas kandang bebek punya orang tua saya.saya tempeli koran dinding dan rumah bekas kandang itu. niatnya sebagai wadah literasi atau rumah baca, tapi berkembang melihat kondisi banyaknyanya sarjana yang tidak mau bertani", pungkasnya kepada SariAgri.

Tidak sedikit kelompok mahasiswa dan wisatawan yang berkunjung ke kampung sayur ini, edukasi soal pertanian tradisional dan pemasarana online hasil pertanian jadi hal menarik yang dibahas di rumah koran.

"Siapa saja yang mau belajar dan berkunjung ke kampung sayur kami persilahkan, apalagi udara sejuk dikawasan dataran tinggi Kanreapia wisatawan bisa petik langsung sayuran segar dari kebun sayur milik petani", ungkap jamal.

Hasil pertanian petani di kampung sayur ini dipasarkan dengan metode online kesejumlah wilayah kabupaten kota diantarnaya kota Makassar, Gowa dan Kabupaten Maros. (Usman Muin/SariAgri Sulawesi Selatan)

Sumber :

https://sariagri.id/article/detail/55402/dari-dataran-tinggi-gowa-bangga-jadi-petani-muda-menggema.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Pertanian Organik dan Konvensional

Pertanian Organik dan konvensional Pada dasarnya kedua sistem pertanian ini menggunakan teknik sama, namun yang membedakan adalah penggunaan bahan untuk membantu proses pertumbuhan dan hasil tanaman. Apabila dengan sistem organik bahan-bahan yang digunakan relatif aman karena berbahan dasar dari alam sedangkan sistem konvensional lebih cenderung menggunakan bahan-bahan kimia untuk mempercepat proses panen tanaman. Hal tersebut adalah perbedaan utama dari sistem pertanian organik dan konvensional. Adapun secara lebih spesifik lagi, perbedaan dua sistem pertanian ini bisa dilihat dari dua aspek yaitu kelanjutan ekosistem dan hasil. Adapun untuk kelanjutan ekosistem, perbedaan antara dua sistem pertanian ini tampak dalam: Prioritas, apabila konvensional lebih mengutamakan kuantitas produksi tanaman sedangkan organik lebih cenderung memperhatikan kestabilan ekosistem dan keseimbangan unsur-unsur dalam tanah, Sifat, dalam sistem organik keharmonisan antara ekosistem dan tanaman alami se...

Ratusan Mahasiswa Polbangtan Gowa Study Pertanian di Desa Kanreapia Tombolo Pao Gowa

  Sekitar 245 Mahasiswa Tk. I dan II program studi D-IV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melaksanakan kunjungan praktik lapangan di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Malino Kabupaten Gowa (19/06).

Lahan Pertanian Kanreapia Jadi Tempat Belajar Pemuda Bine

  Beberapa tahun terakhir lahan pertanian Kanreapia menjadi kunjungan study pertanian, lahan - lahan pertanian menjadi tempat belajar, tempat diskusi dan jelajah desa Kanreapia