Langsung ke konten utama

Mudahnya Budidaya Seledri dan Banyak manfaatnya




Seledri (Apium graveolens), ternyata tanaman ini memiliki banyak manfaat khasiat yang sangat berlimpah untuk kesehatan tubuh manusia. Mungkin semua orang sudah tidak asing lagi dengan tanaman ini, karena tanaman ini mudah dicari dan gampang ditemukan contohnya pada makanan atau sayur seperti bakso dan sop.
Daun seledri memiki banyak manfaat serta khasiat yang bisa digunakan untuk pengobatan atau herbal, yang sangat berguna untuk kesehatan tubuh manusia, daun Seledri terbilang mudah budidayanya.

Kandungan

  • Kandung vitamin dan dan zat penting yang berguna bagi tubuh manusia, antara lain asam amino, boron, kalsium, klorin, asam lemak esensial, folat, inositol, besi, magnesium, mangan, fosfor, potasium, selenium, sulfur, seng.
  • Vitamin yang berkhasiat bagi kesehatan yaitu vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin C, vitamin E dan juga vitamin K .

Manfaat khasiat daun seledri:
1.     Memperlambat proses penuaan
2.     Baik untuk dinding lambung
3.     Menjaga berat badan
4.     Mengobati diabetes
5.     Melancarkann aliran darah
6.     Menurunkan tekanan darah
7.     Menjaga kemudaan sel
8.     Menjaga keturunan dan aktivitas otot
9.     Membantu melarutkan kalsium dalam tubuh
10.   Melindungi otak dan  sistem sarap
11.   Menetralkan asam tubuh
12.   Mengobati arthritis, neuritis, rematik, dan asma

Berikut ini adalah manfaat khasiat seledri untuk mengatasi beberapa penyakit serta cara mengolahnya:

Untuk mengobati rematik
Ambil 1 genggam daun dan batang seledri, kemudian rebus dalam 2 gelas air sampai tertinggal hanya 1 gelas. Setelah  dingin, saring untuk diambil airnya dan minum 1 gelas sehari.

Untuk obat mata kering
Cukup dengan mencuci daun seledri, daun bayam dan juga daun kelor sebanyak masing-masing ½ genggam sampai benar benar bersih, kemudian tumbuk semua bahan tersebut hingga halus, tambahkan garam dapur seujung sendok teh dan juga ¾ cangkir air yang sudah masak. Remas campuran ini sampai rata, kemudian peras dan saring untuk diambil airnya. Minum air perasan ini sekaligus 3 kali sehari.

Obat tekanan darah tinggi
Cuci 100 gr seledri seutuhnya sampai bersih, kemudian tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 cangkir air, kemudian peras dan saring, lalu rebus hingga mendidih. Setelah dingin minum air tesebut 2 kali sehari pagi dan siang hari.

Untuk obat batuk
Cuci 30 grm seledri segar, kemudian potong beberapa bagian seperlunya, lalu rebus dengan 3 gelas air. Setelah dingin, saring dan tambahkan sedikit madu. Minum 2 kali sehari pagi dan sore.

Obat kolik
Sediakan 60 gr seledri segar, 1 ruas jahe merah. Cuci bahan-bahan tersebut dan juga potong-potong seperlunya, kemudian rebus dengan 2 gelas air dan hingga tersisa tertinggal separuhnya. Setelah dingin, saring dan tambahkan sepotong gula aren, aduk hingga merata. Minum air tersebut 1 kali sehari.

Obat penyubur rambut
Cuci 7-10 tangkai daun seledri sampai bersih, kemudian tumbuk halus, kemudian gosokan hasil tumbukan daun seledri ini ke kulit kepala dan juga rambut secara merata sambil dipijat-pijat ringan. Selesai itu bungkuslah rambut menggunakan handuk kurang lebih selama 1 jam. Kemudian bilas rambut dengan air bersih. Lakukan cara ini 1 minggu sekali.

Untuk menurunkan kadar kolesterol
Kandungan tinggi akan vitamin C, mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan juga juga dapat mencegah kanker, serta menurunkan tekanan darah tinggi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Pertanian Organik dan Konvensional

Pertanian Organik dan konvensional Pada dasarnya kedua sistem pertanian ini menggunakan teknik sama, namun yang membedakan adalah penggunaan bahan untuk membantu proses pertumbuhan dan hasil tanaman. Apabila dengan sistem organik bahan-bahan yang digunakan relatif aman karena berbahan dasar dari alam sedangkan sistem konvensional lebih cenderung menggunakan bahan-bahan kimia untuk mempercepat proses panen tanaman. Hal tersebut adalah perbedaan utama dari sistem pertanian organik dan konvensional. Adapun secara lebih spesifik lagi, perbedaan dua sistem pertanian ini bisa dilihat dari dua aspek yaitu kelanjutan ekosistem dan hasil. Adapun untuk kelanjutan ekosistem, perbedaan antara dua sistem pertanian ini tampak dalam: Prioritas, apabila konvensional lebih mengutamakan kuantitas produksi tanaman sedangkan organik lebih cenderung memperhatikan kestabilan ekosistem dan keseimbangan unsur-unsur dalam tanah, Sifat, dalam sistem organik keharmonisan antara ekosistem dan tanaman alami se...

Ratusan Mahasiswa Polbangtan Gowa Study Pertanian di Desa Kanreapia Tombolo Pao Gowa

  Sekitar 245 Mahasiswa Tk. I dan II program studi D-IV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melaksanakan kunjungan praktik lapangan di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Malino Kabupaten Gowa (19/06).

Lahan Pertanian Kanreapia Jadi Tempat Belajar Pemuda Bine

  Beberapa tahun terakhir lahan pertanian Kanreapia menjadi kunjungan study pertanian, lahan - lahan pertanian menjadi tempat belajar, tempat diskusi dan jelajah desa Kanreapia