Langsung ke konten utama

Bupati Gowa dan BBWS Pompengan Jeneberang Tanam Pohon di Hari Air Dunia XXVI Tahun 2018

Gowa 22 Maret 2018 Puncak Hari Air Dunia yang di peringati di seluruh penjuru dunia jatuh pada hari kamis, Hari air Sedunia (World Water Day) adalah hari yang diperingati atau dirayakan sebagai usaha untuk menarik atensi publik masyarakat sedunia (internasional) mengenai pentingnya air bersih bagi kehidupan dan advokasi untuk melindungi sumber daya air bersih secara berkelanjutan. 
World Water Day merupakan hari untuk mempersiapkan bagaimana kita mengelola air untuk masa depan.

Dalam Peringatan hari air sedunia yang ke XXVI 2018 di hadiri oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta IYL SH. MH, dalam sambutannya beliau mengapresiasi Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Karena telah menjadikan Danau Mawang sebagai tempat acara memperingati hari air dunia 2018 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Bupati Gowa Juga mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk bersama – sama menjaga hutan dan menanam pohon , serta mengajak untuk melakukan sosialisasi pelestarian air dan melakukan revitalisasidan  sumber - sumber daya air beserta ekosistemnya melalui Gotong Royong.
 

Hal senada di ungkapkan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Ir. T. Iskandar MT bahwa menjaga sumber mata air sangat penting untuk bersama kita lakukan, beliau menambahkan bahwa Danau Mawang ini mempunyai potensi yang luar biasa dimana mempunyai luas sekitar 50 Ha. 

Dalam Peringatan Hari Air Dunia tahun 2018 juga di Rangkaikan dengan beberapa Lomba Seperti Lomba Susur sungai, Lomba Foto, Lomba Bersih Danau, Lomba Bersih Saluran, dan Penanaman Pohon

#PetaniGowa
#AirUntukPetani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Pertanian Organik dan Konvensional

Pertanian Organik dan konvensional Pada dasarnya kedua sistem pertanian ini menggunakan teknik sama, namun yang membedakan adalah penggunaan bahan untuk membantu proses pertumbuhan dan hasil tanaman. Apabila dengan sistem organik bahan-bahan yang digunakan relatif aman karena berbahan dasar dari alam sedangkan sistem konvensional lebih cenderung menggunakan bahan-bahan kimia untuk mempercepat proses panen tanaman. Hal tersebut adalah perbedaan utama dari sistem pertanian organik dan konvensional. Adapun secara lebih spesifik lagi, perbedaan dua sistem pertanian ini bisa dilihat dari dua aspek yaitu kelanjutan ekosistem dan hasil. Adapun untuk kelanjutan ekosistem, perbedaan antara dua sistem pertanian ini tampak dalam: Prioritas, apabila konvensional lebih mengutamakan kuantitas produksi tanaman sedangkan organik lebih cenderung memperhatikan kestabilan ekosistem dan keseimbangan unsur-unsur dalam tanah, Sifat, dalam sistem organik keharmonisan antara ekosistem dan tanaman alami se...

Ratusan Mahasiswa Polbangtan Gowa Study Pertanian di Desa Kanreapia Tombolo Pao Gowa

  Sekitar 245 Mahasiswa Tk. I dan II program studi D-IV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melaksanakan kunjungan praktik lapangan di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Malino Kabupaten Gowa (19/06).

Lahan Pertanian Kanreapia Jadi Tempat Belajar Pemuda Bine

  Beberapa tahun terakhir lahan pertanian Kanreapia menjadi kunjungan study pertanian, lahan - lahan pertanian menjadi tempat belajar, tempat diskusi dan jelajah desa Kanreapia