Langsung ke konten utama

Berkat Pertanian Organik Kita Masuk Finalis CMA Awards 2017-2018

Citi Microentrepreneurship Awards 2017 – 2018, Suatu Kompetisi yang berasal dari Inisiatif Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) berasal dari Citi Foundation yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat. Citi Foundation merupakan bagian dari Citigroup yang beroperasi di lebih dari 100 negara.

CMA diluncurkan sejak tahun 2005 dan diselenggarakan di lebih dari 30 negara sebagai program unggulan Citi.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kewirausahaan dan keuangan mikro dalam mendukung inklusi keuangan serta penguatan ekonomi individu berpenghasilan rendah.

Tujuan CMA adalah :
•Meningkatkan kesadaran akan keuangan mikro, khususnya di kalangan pengusaha mikro yang dapat memanfaatkannya; untuk mengakui dan menghargai kontribusi yang diberikan pengusaha mikro kepada ekonomi dunia; dan untuk menyoroti praktik terbaik dalam wirausaha mikro.

•Membangun kesadaran dan dukungan terhadap pengusaha mikro dengan menyoroti talenta dan prestasi mereka di antara komunitas investasi dan donor di seluruh dunia.

Menciptakan jaringan keuangan mikro generasi berikutnya, membangun sektor keuangan yang lebih inklusif, dan menjadi dasar untuk industri keuangan mikro

Berkat pengembangan dan Pengalihan Pertanian Anorganik ke Organik akhirnya Kami Petani Gowa bisa Masuk sebagai salah satu finalis CMA Awards 2017 – 2018 dengan kategori :

Agriculture
Yakni Penghargaan untuk pengusaha mikro yang bergerak di sektor agrikultur, seperti pembibitan, agro-kimia, agro-teknologi, pertanian, peternakan, penanaman, pengolahan produk akhir, ataupun usaha lain yang masuk dalam rantai nilai komoditas agrikultur

Melalui Kesempatan ini Kami Petani Gowa Memohon Do'a dan Support dari Kita Semua Semoga Proses ini bisa menjadi Menyemangat untuk Berkarya Lebih Baik dan Membawa Nama Kabupaten Gowa Harum di Mata Nasional.  Amin

#PetaniGowa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Pertanian Organik dan Konvensional

Pertanian Organik dan konvensional Pada dasarnya kedua sistem pertanian ini menggunakan teknik sama, namun yang membedakan adalah penggunaan bahan untuk membantu proses pertumbuhan dan hasil tanaman. Apabila dengan sistem organik bahan-bahan yang digunakan relatif aman karena berbahan dasar dari alam sedangkan sistem konvensional lebih cenderung menggunakan bahan-bahan kimia untuk mempercepat proses panen tanaman. Hal tersebut adalah perbedaan utama dari sistem pertanian organik dan konvensional. Adapun secara lebih spesifik lagi, perbedaan dua sistem pertanian ini bisa dilihat dari dua aspek yaitu kelanjutan ekosistem dan hasil. Adapun untuk kelanjutan ekosistem, perbedaan antara dua sistem pertanian ini tampak dalam: Prioritas, apabila konvensional lebih mengutamakan kuantitas produksi tanaman sedangkan organik lebih cenderung memperhatikan kestabilan ekosistem dan keseimbangan unsur-unsur dalam tanah, Sifat, dalam sistem organik keharmonisan antara ekosistem dan tanaman alami se...

Ratusan Mahasiswa Polbangtan Gowa Study Pertanian di Desa Kanreapia Tombolo Pao Gowa

  Sekitar 245 Mahasiswa Tk. I dan II program studi D-IV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melaksanakan kunjungan praktik lapangan di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Malino Kabupaten Gowa (19/06).

Lahan Pertanian Kanreapia Jadi Tempat Belajar Pemuda Bine

  Beberapa tahun terakhir lahan pertanian Kanreapia menjadi kunjungan study pertanian, lahan - lahan pertanian menjadi tempat belajar, tempat diskusi dan jelajah desa Kanreapia