Langsung ke konten utama

Lahirkan Generasi Petani Melalui Kader Petani Muda di Rumah Koran




Mewujudkan Generasi Petani yang cerdas membutuhkan penggerak yang mampu mengarahkan Generasi Petani menuju Generasi Petani yang cerdas, berwawasan dan mampu bersaing secara Global.
Rumah Koran Punya Lahan Percontohan merupakan ajakan kepada pemuda desa untuk belajar setiap hari minggu memanfaatkan hari libur untuk belajar, yakni belajar di alam terbuka. Setiap hari minggu adalah aktifitas pemuda Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa.


Proses belajar ini adalah cara mewujudkan pemuda desa yang cerdas, hebat dan berdaya saing. Belajar di alam terbuka dengan konsep sekolah alam Anak Petani adalah cara memanfaatkan hari libur untuk belajar sambil bermain.
Sehingga selain mereka belajar di dalam Ruangan di Rumah Koran mereka juga belajar di Alam Terbuka
Aktifitas ini menjadi rutinitas anak – anak Desa Kanreapia dan sekitarnya baik yang sudah Putus Sekolah maupun yang masih berstatus lanjut sekolah
Konsep ini bertujuan mengajak peserta didik untuk belajar di alam dengan berkunjung ke Kebun, sungai dan tempat wisata, agar mereka tidak bosan untuk belajar di dalam ruangan
Buku menjadi bawaan utama bagi mereka sebagai bahan bacaan dan sumber diskusi pada saat sesi pembagian kelompok. Dalam sesi ini peserta menganalisa apa yang mereka lihat dan bermain permainan tradisional.
Tujuannya adalah menumbuhkan semangat belajar, baik baca buku, melanjutkan pendidikan formal dan menumbuhkan rasa PD.
Tujuan yang kedua adalah agar petani mampu keluar dari ketertinggalan pengetahuan dimana Data Pekerja Pada Sektor Pertanian, 75% Lulusan SD/Tidak Tamat SD,
15% Lulusan SMP 9% Lulusan SMA dan Hanya 1% Sarjana,
sehingga Wajar Jika Pertanian selalu dinilai lambat mengikuti perkembangan dan Melahirkan Inovasi Baru
.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Pertanian Organik dan Konvensional

Pertanian Organik dan konvensional Pada dasarnya kedua sistem pertanian ini menggunakan teknik sama, namun yang membedakan adalah penggunaan bahan untuk membantu proses pertumbuhan dan hasil tanaman. Apabila dengan sistem organik bahan-bahan yang digunakan relatif aman karena berbahan dasar dari alam sedangkan sistem konvensional lebih cenderung menggunakan bahan-bahan kimia untuk mempercepat proses panen tanaman. Hal tersebut adalah perbedaan utama dari sistem pertanian organik dan konvensional. Adapun secara lebih spesifik lagi, perbedaan dua sistem pertanian ini bisa dilihat dari dua aspek yaitu kelanjutan ekosistem dan hasil. Adapun untuk kelanjutan ekosistem, perbedaan antara dua sistem pertanian ini tampak dalam: Prioritas, apabila konvensional lebih mengutamakan kuantitas produksi tanaman sedangkan organik lebih cenderung memperhatikan kestabilan ekosistem dan keseimbangan unsur-unsur dalam tanah, Sifat, dalam sistem organik keharmonisan antara ekosistem dan tanaman alami se...

Ratusan Mahasiswa Polbangtan Gowa Study Pertanian di Desa Kanreapia Tombolo Pao Gowa

  Sekitar 245 Mahasiswa Tk. I dan II program studi D-IV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melaksanakan kunjungan praktik lapangan di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Malino Kabupaten Gowa (19/06).

Lahan Pertanian Kanreapia Jadi Tempat Belajar Pemuda Bine

  Beberapa tahun terakhir lahan pertanian Kanreapia menjadi kunjungan study pertanian, lahan - lahan pertanian menjadi tempat belajar, tempat diskusi dan jelajah desa Kanreapia