Langsung ke konten utama

Apresiasi Anggota Jaringan AgriProFokus Indonesia Untuk Petani Gowa

Apresiasi untuk Anggota Jaringan AgriProFocus

Terima kasih pada seluruh anggota jaringan AgriProFocus Indonesia yang telah memanfaatkan platform ini untuk berjejaring, berbagi informasi, dan mempromosikan produknya sepanjang tahun 2016 ini. Kami sangat mengapresiasi keaktifan anda semua dalam menggerakkan jaringan ini bersama-sama.

Untuk memulai tahun yang baru seminggu lagi, kami memberi cinderamata berupa Buku Agenda bagi tiga anggota yang paling aktif menggunakan online platform tahun ini yaitu:

1. Jamaluddin DgAbu, petani muda penggerak Gapoktan Butta Gowa dari Sulawesi Selatan
2. Giieell Giieell, petani singkong gajah berusia muda dari Jawa Timur
3. N'che Su, petani muda dari Jawa Barat

Mari terus berjejaring, saling terhubung dan belajar, serta bersinergi untuk kemajuan pertanian Indonesia.
----------------------------------------------------------------
Appreciation for AgriProFocus Network’s Member

Thank you to all members of AgriProFocus Indonesia network who have been using this platform for networking, sharing information, and promoting their product during 2016. We really appreciate your contribution to dynamize this network together.

As the new year will begin in the coming week, we want to present an  Agenda Book as a little gift to three of our members who have been most active using online platform this year:

1. Jamaludin Dg Abu, a young farmer from farmer group Butta Gowa, South Sulawesi
2. Hajar Ahmar, a young cassava farmer from East Java
3. Ence Suhana, a young farmer from West Java

Let us keep the networking, sharing, learning, and synergizing to improve agriculture sector in Indonesia.

Sumber : Agriprofokus Indonesia

http://agriprofocus.com/post/585cdef2a93f251377aac11a

#petaniGowa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Pertanian Organik dan Konvensional

Pertanian Organik dan konvensional Pada dasarnya kedua sistem pertanian ini menggunakan teknik sama, namun yang membedakan adalah penggunaan bahan untuk membantu proses pertumbuhan dan hasil tanaman. Apabila dengan sistem organik bahan-bahan yang digunakan relatif aman karena berbahan dasar dari alam sedangkan sistem konvensional lebih cenderung menggunakan bahan-bahan kimia untuk mempercepat proses panen tanaman. Hal tersebut adalah perbedaan utama dari sistem pertanian organik dan konvensional. Adapun secara lebih spesifik lagi, perbedaan dua sistem pertanian ini bisa dilihat dari dua aspek yaitu kelanjutan ekosistem dan hasil. Adapun untuk kelanjutan ekosistem, perbedaan antara dua sistem pertanian ini tampak dalam: Prioritas, apabila konvensional lebih mengutamakan kuantitas produksi tanaman sedangkan organik lebih cenderung memperhatikan kestabilan ekosistem dan keseimbangan unsur-unsur dalam tanah, Sifat, dalam sistem organik keharmonisan antara ekosistem dan tanaman alami se...

Ratusan Mahasiswa Polbangtan Gowa Study Pertanian di Desa Kanreapia Tombolo Pao Gowa

  Sekitar 245 Mahasiswa Tk. I dan II program studi D-IV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melaksanakan kunjungan praktik lapangan di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Malino Kabupaten Gowa (19/06).

Lahan Pertanian Kanreapia Jadi Tempat Belajar Pemuda Bine

  Beberapa tahun terakhir lahan pertanian Kanreapia menjadi kunjungan study pertanian, lahan - lahan pertanian menjadi tempat belajar, tempat diskusi dan jelajah desa Kanreapia