Langsung ke konten utama

Kontribusi Positif Pertanian Terhadap Kesejahteraan Petani

Pertumbuhan pertanian mampu mengangkat kesejahteraan petani. Berdasarkan data BPS, sektor pangan tumbuh terbesar 14,15% pada kuartal II 2016 dibandingkan kuartal-I. Selain itu, pada April 2016 terjadi deflasi sebesar 0,45% dengan penyumbang terbesarnya dari kelompok pangan yang mencapai angka 0,94%.

BPS juga merilis, penduduk miskin di pedesaan turun 50 ribu dari 17,94 juta orang maret 2015 menjadi 17,67 juta orang pada maret 2016. Hal ini terjadi karena produksi pangan yang dihasilkan petani yang melimpah.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, besarnya kontribusi pertanian terhadap peningkatan kesejahteraan petani berkat kebijakan pembangunan pertanian yang tepat. Kebijakan tersebut di antaranya fokus pada pengembangan kawasan atau sentra pangan, pembangunan infrastruktur, mengubah regulasi bantuan pertanian dari sistem tender menjadi penunjukkan langsung, investasi dan hilirisasi, penataan tata niaga pangan, dan pengendalian impor dan mendorong ekspor.

“Hasilnya produksi padi 2015 naik 6,42%, jagung naik 3,18% dan kedelai naik 0,86% dibandingkan tahun 2014. Impor jagung turun 56% pada periode Januari-Juli 2016 dibandingkan Januari-Juli 2015. Kemudian sampai saat ini tidak ada impor bawang merah atau turun 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Amran saat memberikan arahan dalam diskusi Forum Pertanian 2016.

Amran menambahkan, peningkatan produksi ini diikuti dengan kebijakan harga. Harga beli komoditas pangan petani yang tinggi dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Misalnya jagung, jika harga naik Rp 100 saja, maka keuntungan yang nikmati petani sangat besar. Saat ini, pemerintah telah menetapkan harga acuan jagung di tingkat petani Rp 3.150/kg dan di konsumen Rp 2.650-2.750/kg.

Kemudian, kebijakan Harga Pembelian Pemerintah gabah dan program Serap gabah telah melindungi petani dari harga jatuh di saat panen raya dan memperkuat stok pangan. “Hasilnya, harga gabah di saat panen raya stabil dan demikian juga stok beras saat ini 2,1 juta ton cukup aman sampai dengan Mei 2017,” ujarnya.

Sumber Fb. Kementrian Pertanian

#petaniGowa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bupati Gowa Serahkan Trofi Penghargaan Kampung Iklim Lestari Untuk KBA Kanreapia Tombolo Pao

Penerimaan penghargaan - penghargaan di hari jadi Gowa ke 702 Tahun, Kanreapia menerima trofi penghargaan Kampung Iklim Lestari dari Bupati Gowa. Dr. Adnan Purichta Ichsan YL S.H,. MH. Kanreapia menjadi satu - satunya desa yang berhasil mendapatkan penghargaan kampung iklim lestari tahun 2022 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. 

Yess Open Day Gowa Sukses di Gelar, Petani Muda Semakin Semangat Bertani

  Gowa – Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) merupakan sinergi Kementerian Pertanian (Kementan) dengan IFAD yang fokus pada penumbuhan petani serta wirausaha muda pertanian. Sebagai salah satu progres pelaksanaan program YESS, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Sulawesi Selatan menggelar pameran pertanian bertajuk “Open Day”.

Petani Adalah Pekerjaan Mulia, Karena Petani Merupakan Bentuk Pengabdian Kepada Negara

Sejatinya #petani adalah pekerjaan yang sangat mulia, dan jangan lagi dipandang sebelah mata sebagai suatu mata pencaharian. Karena petani adalah salah satu bentuk pengabdian terhadap negara dengan memberi makan kita semua. Melalui jasa-jasa para petani lah sampai dengan hari ini kita masih bisa menikmati berbagai macam hasil yang dihasilkan oleh para petani, seperti beras, sayuran, buah-buahan dan berbagai hasil pertanian para petani Indonesia. HIDUP PETANI !!! Sumber SPI. #PETANIGowa