Langsung ke konten utama

Bertani Tidak Mudah, Satu Biji Yang Kita Makan Harus Menunggu Beberapa Bulan

[Apa Itu PETANI ? Kenapa Menjadi PETANI?]

Petani merupakan salah satu pekerjaan yang sangat mulia, di samping memberikan kehidupan kepada tanaman, tetapi para petani sangat berperan penting untuk kehidupan manusia. sebagai hal yang mendasar dari bebrapa bagian dan daerah di indonesia terkenal sebagai mayoritas penduduk bertani, mulai dari jaman dahulu indonesia sebagai petani.

Namun pada jaman sekarang para petani mungkin kurang di perhatikan, dengan alat dan bahan seadanya mereka mampu menghasilkan produk yang sangat di harapkan oleh semua masyarakat, bukan perkara mudah menghasilkan produksi, dengan alasan yang beragam kami juga tidak tahu dengan masalah ini kenapa petani sampaiu di pandang oleh orang lain berkotor-kotoran dan miskin, itulah mungkin di benak mereka yang memandang sebelah mata.

Kondisi ini memang sangat memperhatinan oleh kalangan petani yang sampai sekarang merauk penghasilan dari berbudidaya. Namun di sisi lain mereka memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk menghidupi kebutuhan masyarakat yang tentunya membutuhkan makan, buah dan sayur demi kebutuhan perutnya.

Dari sebagian besar masyarakat indonesia dari jaman duhulu, para orang tua kita sudah mengenal bagaimana bertani “Bercocok Tanam”. Anda bayangkan jika di negara kita tidak ada petani ? anda akan makan apa ? dan bagai mana dengan nasib anak cucu kita di masa depan, dengan tidak adanya kesadaran dari kita sejak dini. Pertanyaan itu sangat menyentuh dan memperhatinkan untuk kita telah lebih dalam, sedemikian banyaknya program dari pemerintah yang sampaisekarang sedang berjalan, mungkin ini bukan perkara mudah untuk mencapai swasembada pangan yang akan kita tuju. Namun ini bukan hal tidak mungkin untuk mencapai bagaimana cara agar kita bisa lebih baik dari tahun yang lalu. petani sebagai kiasan sumber hidup yang sebenarnya semua masyarakat sangat bergantung kepada mereka.

Petani adalah pemikir dan sebagai pimpinan yang sangat menentukan. Jangan kira petani hanya nyangkul dan setelah bekerja mereka pulang dan lalu sudah usai. bertani tidak mudah bahkan untuk satu biji yang anda makan pun harus menunggu beberapa bulan dan waktu itu tidak singkat, seperti anda memakanuya. petani sangat memikirkan bagaiman tanaman yang di budidayakan menjadikan dan menghasilkan berjuta manfaat untuk sesama umat.

Menghemat nasi yang kita makan harus di perhitungkan, agar tubuh bisa merasakan keragaman makanan, maksudnya, pernahkah anda melihat orang makan yang memakan nasi sepiring penuh ? dan lauk yang hanya sepotong tempe dan tahu ? sebenarnya hal ini menjadi paktor penyebab dari kekurangan pangan di indonesia selain jumlah penduduk yang semakin meningkat, karena mayoritas masyarakat indonesia menkonsumsi nasi yang sangat berlebih. Tubuh kita membutuhkan protein dan vitamin yang cukup, bagaimana dengan nasi saja yang di konsumsi ? tentu jelas 100% tubuh kita menkonsumsi protein dan karbohidrat saja, nasi itu manis tidak jangan heran banyak sodara kita menderita kencing manis. Ini lah salah satu faktor penyebab penyakit itu.

Petani sangat mencintai tanaman dan petani sangat berjasa di negri ini. Ketahanan pangan di bangun tidak terlepas dari anda sebagai peran utama, di mana anda yang menentukan bagaimana indonesia ini kedepan

Siapkah anda untuk memajukan negri ini menuju indonesia yang lebih baik ?

Sumber: agrotani.com

#Banggabertani
#Petaniberdasi

#PetaniGowa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Pertanian Organik dan Konvensional

Pertanian Organik dan konvensional Pada dasarnya kedua sistem pertanian ini menggunakan teknik sama, namun yang membedakan adalah penggunaan bahan untuk membantu proses pertumbuhan dan hasil tanaman. Apabila dengan sistem organik bahan-bahan yang digunakan relatif aman karena berbahan dasar dari alam sedangkan sistem konvensional lebih cenderung menggunakan bahan-bahan kimia untuk mempercepat proses panen tanaman. Hal tersebut adalah perbedaan utama dari sistem pertanian organik dan konvensional. Adapun secara lebih spesifik lagi, perbedaan dua sistem pertanian ini bisa dilihat dari dua aspek yaitu kelanjutan ekosistem dan hasil. Adapun untuk kelanjutan ekosistem, perbedaan antara dua sistem pertanian ini tampak dalam: Prioritas, apabila konvensional lebih mengutamakan kuantitas produksi tanaman sedangkan organik lebih cenderung memperhatikan kestabilan ekosistem dan keseimbangan unsur-unsur dalam tanah, Sifat, dalam sistem organik keharmonisan antara ekosistem dan tanaman alami se...

Ratusan Mahasiswa Polbangtan Gowa Study Pertanian di Desa Kanreapia Tombolo Pao Gowa

  Sekitar 245 Mahasiswa Tk. I dan II program studi D-IV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melaksanakan kunjungan praktik lapangan di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Malino Kabupaten Gowa (19/06).

Lahan Pertanian Kanreapia Jadi Tempat Belajar Pemuda Bine

  Beberapa tahun terakhir lahan pertanian Kanreapia menjadi kunjungan study pertanian, lahan - lahan pertanian menjadi tempat belajar, tempat diskusi dan jelajah desa Kanreapia