Langsung ke konten utama

Anak Petani Belajar di Alam

ANAK PETANI BELAJAR DI ALAM Anak Petani adalah Generasi Petani, mereka membutuhkan aktifitas yang positif di hari minggu, hari libur buat anak – anak seusia anak petani. Belajar di alam terbuka menjadi salah satu aktifitas anak – anak petani Desa Kanreapia dan anak petani Gowa pada umumnya. Metode belajar yang di terapkan oleh Sekolah Alam Gapoktan Butta Gowa adalah bagaimana memberikan motivasi, pengetahuan, bercerita, baca puisi, lagu dan belajar bersama baik secara berkelompok, tugas individu dan mengenal alam, tumbuhan, sayuran, buah – buahan dan pengalaman selama perjalanan dari star sampai selesainya proses belajar mengajar di Sekolah Alam. Anak petani belajar di alam adalah konsep baru buat anak petani, dimana kegiatan ini sangat di perlukan oleh generasi petani, di mana selama ini kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan aktifitas peningkatan SDM petani di nilai sangat kurang. Pemberdayaan petani dan generasi petani adalah kegiatan yang sangat urgen menuju regenerasi petani yang handal, mandiri, berjiwa pemimpin, cerdas, sehat dan berjiwa social. Sekolah Alam adalah bahasa krennya di mana sekolah alam ini adalah wadah khusus bagi anak – anak petani baik yang masih berstatus sebagai siswa maupun yang putus sekolah. Gerakan Cerdas Anak Petani mencakup beberapa aktifitas dan metode gerakan yang berbeda, mulai dari Iqra Diniyah sebagai aktifitas mengaji bagi anak – anak petani di sore hari, Rumah baca dan taman baca adalah gerakan cerdas dan gemar membaca dan sekolah alam adalah gerakan cerdas belajar di alam terbuka, kesemuanya itu adalah bagaimana arah dan tujuan menjadikan pertanian cerdas dan terarah. Sekolah Alam ini berada di alam terbuka dan berada di Lokasi Percontohan Pertanian Kabupaten Gowa, Tepatnya di desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Kab. Gowa.

Ayo belajar, ayo membaca.

Petani Cerdas Petani Berdasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Pertanian Organik dan Konvensional

Pertanian Organik dan konvensional Pada dasarnya kedua sistem pertanian ini menggunakan teknik sama, namun yang membedakan adalah penggunaan bahan untuk membantu proses pertumbuhan dan hasil tanaman. Apabila dengan sistem organik bahan-bahan yang digunakan relatif aman karena berbahan dasar dari alam sedangkan sistem konvensional lebih cenderung menggunakan bahan-bahan kimia untuk mempercepat proses panen tanaman. Hal tersebut adalah perbedaan utama dari sistem pertanian organik dan konvensional. Adapun secara lebih spesifik lagi, perbedaan dua sistem pertanian ini bisa dilihat dari dua aspek yaitu kelanjutan ekosistem dan hasil. Adapun untuk kelanjutan ekosistem, perbedaan antara dua sistem pertanian ini tampak dalam: Prioritas, apabila konvensional lebih mengutamakan kuantitas produksi tanaman sedangkan organik lebih cenderung memperhatikan kestabilan ekosistem dan keseimbangan unsur-unsur dalam tanah, Sifat, dalam sistem organik keharmonisan antara ekosistem dan tanaman alami se...

Ratusan Mahasiswa Polbangtan Gowa Study Pertanian di Desa Kanreapia Tombolo Pao Gowa

  Sekitar 245 Mahasiswa Tk. I dan II program studi D-IV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melaksanakan kunjungan praktik lapangan di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Malino Kabupaten Gowa (19/06).

Lahan Pertanian Kanreapia Jadi Tempat Belajar Pemuda Bine

  Beberapa tahun terakhir lahan pertanian Kanreapia menjadi kunjungan study pertanian, lahan - lahan pertanian menjadi tempat belajar, tempat diskusi dan jelajah desa Kanreapia