[Adakah Gelar Pahlawan untuk Petani?]
Ada banyak gelar pahlawan yang disematkan oleh pemerintah dan bangsa kita. Pahlawan kemerdekaan, bagi yang berjuang di jaman menegakkan kemerdekaan. Pahlawan tanpa tanda jasa, bagi para guru yang mencerdaskan bangsa. Pahlawan devisa, bagi para TKI/TKW.
Lalu, adakah gelar pahlawan yang pantas bagi petani, yang sudah memenuhi urusan perut bangsa ini? Ataukah sudah tidak berharga lagi, semua bisa dipenuhi dengan impor? Apakah mereka tidak layak disebut pahlawan, yang berjuang menghadapi genosida petani, pupuk pelan-pelan dihilangkan dari pasaran. Hama dibiarkan tanpa penanganan yang komprehensif dan ramah lingkungan. Sawah-sawah irigasi dan produktif dijadikan pabrik dan perumahan. Mata air dikuasai pengusaha-pengusaha air mineral.
Petani berjuang, tidak hanya menghadapi serbuan produk asing, tetapi berjuang menghadapi ketidakadilan pemerintah, keserakahan bangsa sendiri, dan kita-kita yang tak pernah lagi menghargai jerih payah petani. Lebih bangga makan apel washington daripada makan apel malang.
Kemanakah kami harus mencari tentara2 petani? Semua sudah enggan bertani, inginnya kerja jadi buruh pabrik.
Sumber Petani Berdasi
Komentar
Posting Komentar