Kebutuhan konsumsi sayur di Sulawesi Selatan terbilang
tinggi, setiap hari para pedagang sayur membawa dan memasarkan sayuran di beberapa
pasar di kota Makassar, seperti sungguminasa, terun, pannampu, pa’baeng –
baeng.
Kebutuhan tersebut mampu di penuhi oleh petani - petani
di desa Kanreapia, ada beberapa jenis sayuran tumbuh didesa ini, seperti kol,
sawi, wortel, kentang, daun bawang, tomat, labu siam, dan daun seledri.
Desa Kanreapia menjadi kampung sayur sekitar tahun 1980-an,
dimulai dari transmigran masyarakat Jawa pindah ke desa Kanreapia. Dari sinilah
awal mula cara bercocok tanam sayuran dimulai, proses tersebut membuat desa
Kanreapia terkenal hingga ke daerah lain, seperti Kalimantan, dan Manado.
Kampung Sayur Desa Kanreapia terus berkembang dan mampu
menghasilkan hasil panen setiap hari tanpa putus, para petani bergantian
menanam, didesa ini tidak ada musim tanam, sehingga hasil pertanian terus
berkelanjutan.
Kampung Sayur Kanreapia, pas berada dibawah kaki gunung Bawakaraeng
sekitar 1600 dpl, dan memiliki udara yang dingin, para masyarakat terlihat
setiap hari menggunakan jaket tebal dan kadang – kadang dalam sehari tidak
melihat matahari karena tebalnya kabut di desa ini.
Dari Potensi tersebut banyak garapan dan program yang
terus di kembangkan, seperti menjadikan desa ini sebagai Agrowisata, lokasi study
pertanian, kampung organic, kampung literasi dan menjadikan desa ini sebagai
desa online sehingga aktivitas dan transaksi jual beli sayur mudah di lakukan.
Komentar
Posting Komentar