Kabar gembira untuk petani Sulsel di Kabupaten Bulukumba bahwa cengkeh sudah mulai panen. Senangnya lagi karena musim panen kali ini bertepatan dengan bulan ramadhan sehingga cengkeh merupakan berkah tersendiri bagi petani. Cengkeh yang dipanen pada saat bulan ramadhan tidak mengganggu aktivitas ibadah petani atau sebaliknya orang yang berpuasa tidak mengurangi porsi waktu mereka untuk bertani. Menjadi petani cengkeh tidak begitu berat, tapi yang pasti bahwa setiap pekerjaan mestinya dilakukan dengan tekun dan memberi perhatian khusus pada pekerjaan tersebut. Meskipun dipanen sekali setahun tapi tidak mengurangi minat masyarakat untuk bertani cengkeh karena harga jualnya lumayan tinggi. Khusus pada musim panen, setiap petani cengkeh menyiapkan beberapa hal antara lain; bambu untuk memanjat, tali untuk mengikat bambu, kantongan yang dipakai mengisi cengkeh saat memanjat, terpal yang digunakan untuk mengeringkan cengkeh dan lain-lain. Saat musim panen, kegiatan pada pagi hingga menjelang malam adalah memanjat (panen atau petik) cengkeh di pohon dan pada malam hari dilanjutkan dengan memisahkan gagang dengan buah. Kalau berbicara tingkat kesulitan memetik cengkeh dengan memisahkan gagang dengan buahnya maka jawabannya adalah memetik yang lebih sulit karena pemetik harus berdiri untuk waktu yang sekian lama pada sebatang bambu. Sementara ketika cengkeh sudah sampai di rumah maka petani sudah bisa lebih santai.
Pertanian Organik dan konvensional Pada dasarnya kedua sistem pertanian ini menggunakan teknik sama, namun yang membedakan adalah penggunaan bahan untuk membantu proses pertumbuhan dan hasil tanaman. Apabila dengan sistem organik bahan-bahan yang digunakan relatif aman karena berbahan dasar dari alam sedangkan sistem konvensional lebih cenderung menggunakan bahan-bahan kimia untuk mempercepat proses panen tanaman. Hal tersebut adalah perbedaan utama dari sistem pertanian organik dan konvensional. Adapun secara lebih spesifik lagi, perbedaan dua sistem pertanian ini bisa dilihat dari dua aspek yaitu kelanjutan ekosistem dan hasil. Adapun untuk kelanjutan ekosistem, perbedaan antara dua sistem pertanian ini tampak dalam: Prioritas, apabila konvensional lebih mengutamakan kuantitas produksi tanaman sedangkan organik lebih cenderung memperhatikan kestabilan ekosistem dan keseimbangan unsur-unsur dalam tanah, Sifat, dalam sistem organik keharmonisan antara ekosistem dan tanaman alami se...
Komentar
Posting Komentar